1.
HAKIKAT
PEMBELAJARAN DI PJJ
Pembelajaran di PJJ tergantung oleh
peserta didik. Peserta didik memiliki otonomi penuh atas proses belajarnya. Peserta
didik yang menentukan apakah proses belajar tersebut terjadi atau tidak. Peserta
didik yang tahu apakah kemampuan yang harus dikuasai memang benar-benar
terkuasai secara mendalam, atau hanya sekedar memenuhi syarat lulus. Oleh
karena itu PJJ tergantung dalam inisiatif dari peserta didik itu sendiri.
3 aspek utama dalam PJJ yaitu :
·
Keterpisahan pengajar dan peserta didik
PJJ memang melayani kelompok
masyarakat yang tidak dapat mengikuti pendidikan secara tatap muka atau
reguler. Peserta didik ini tersebar di seluruh pelosok tanah air, mempunyai
keterbatasan waktu dan jarak, serta usia yang sangat bervariasi.
·
Kemandirian
Pada kenyataannya, kadar
kemampuan belajar mandiri ini sangat bervariasi karena dipengaruhi oleh banyak
faktor. Menurut Sugilar (2000), makin tinggi kendali mahasiswa atas
pembelajaran yang sedang dijalaninya, dan dengan sendirinya kesiapannya untuk
belajar mandiri makin tinggi pula. Keterampilan belajar (learning skills),
yang merupakan modal dalam belajar mandiri, sikap dan persepsi mahasiswa
terhadap belajar yang terkait dengan pendekatan belajar, sebagaimana yang diungkapkan oleh
Light & Cox (2001), serta berbagai kondisi eksternal ikut
berpengaruh terhadap kesiapan peserta didik untuk belajar mandiri.
·
Layanan belajar atau tutorial
Tutorial
berkaitan dengan tingkat kemandirian peserta didik. Tutorial atau seperti yang
disebut oleh Simpson (2000) sebagai bantuan belajar, baik yang
bersifat akademik maupun non-akademik berperan besar dalam proses pembelajaran
di PJJ. Sebagaimana dikatakan oleh Garison (1993), kemandirian dicapai
melalui interaksi, bukan isolasi. Ini berarti, peserta didik PJJ tidak boleh
dibiarkan sendiri, mereka harus disentuh dengan berbagai tutorial yang akan
membuat mereka termotivasi dan terbebas dari kesepian
2.
MODUS
PEMBELAJARAN PJJ
Modus Pembelajaran dalam PJJ
ditempuh dalam pembelajaran mandiri dan tutorial, karena pengajar dan peserta
didik tidak bertatap muka secara langsung seperti kelas regular. Berdasar modus
penyelenggaraannya, tutorial dapat dikelompokkan menjadi dua kelompok, yaitu
jarak jauh dan tatap muka.
1. Tutorial
Jarak Jauh
a. Tutorial secara tertulis yang
disampaikan melalui korespondensi
Bahan ajar tertulis ini
menggunakan media cetak. Pertanyaan dari peserta didik dan respon dari pendidik
disampaikan melalui korespondensi.
b. Tutorial melalui multimedia
Tutorial multimedia dapat dikemas
dengan kaset audio, kaset, video. Media tersebut dapat dimanfaatkan oleh
peserta didik sesuai dengan kebutuhannya, sehingga mempunyai fleksibilitas
dalam hal waktu, tempat, dan kecepatan.
c. Tutorial secara tersiar, baik
melalui radio maupun televisi (TV)
Tutorial yang disiarkan melalui
radio maupun TV diharapkan peserta didik dapat mengajukan pertanyaan, baik
melalui telepon maupun secara tertulis untuk dijawab atau dibahas pada siaran
berikutnya.
d.
Tutorial melalui telepon
Layanan ini
memberi kesempatan kepada peserta didik untuk melakukan kontak dengan para
pengajar melalui telepon, sesuai dengan kesepakatan. Dalam hubungan telepon
tersebut dapat dibahas berbagai masalah dalam pembelajaran, baik yang
berhubungan dengan substansi maupun yang berkaitan dengan administrasi akademik
atau kejelasan panduan belajar.
e.
Tutorial Online
Tutorial online
ini sangat besar pengaruhnya terhadap PJJ, karena kemudahan pengaksesan data. Kelebihan
dari tutorial jenis ini adalah layanan yang dapat diberikan mencakup layanan
akademik dan non-akademik. Melalui internet yang berbasis web, para peserta
didik dapat mengakses berbagai layanan yang disediakan oleh penyelenggara PJJ,
seperti mengecek nilai, mengikuti tutorial, perolehan feedback, mendapatkan
materi suplemen, serta inforrnasi terbaru yang berkaitan dengan kalender
akademik, peristiwa penting, atau kegiatan kemahasiswaan.
2. Tutorial
Tatap Muka
Pertemuan tatap
muka diperlukan khususnya bagi proses belajar yang terkait dengan pembentukan
kompetensi tertentu. Daam PJJ pertemuan tatap muka ini diharapkan peserta didik
dapat berinteraksi secara langsung dengan pengajar maupun peserta didik yang
lain.
No comments:
Post a Comment
Komentar yang dapat membangun yak..