Sunday, August 12, 2012

Materi CorelDraw X6 dengan PJJ

Annyeong hasseo yeorobun..
Disini saya akan membagikan materi pengenalan CorelDraw X6 dengan menggunakan media ICT..

Materi Pengenalan CorelDraw X6 menggunakan model PJJ

Gomawoyo, joheun jumal bonaeseyo.. 

Sunday, August 5, 2012

Script Sederhana Java

Konnichiwa..
Tadaima, namae wa Wuri desu..

Gomen ne baru bisa share tentang materi java, sedikit berbagi tentang praktik java beberapa minggu kemarin :

Membuat Calculator Sederhana
Menghitung Input Luas Segitiga
Latihan Input Bilangan
Latihan Input Keyboard
Menghitung Luas Jajar Genjang
Menghitung Luas Lingkaran
Menghitung Luas Persegi Panjang
Menghitung Luas Segitiga
Menghitung Luas Trapessium

Selamat mencoba, semoga bermanfaat.. Arigatou.. Okaerinasai, kyaaa

Praktek CI

Konniciwa..
Gomen na sai baru bisa share, setelah tadi sudah berkenalan dengan framework.. Saatnya praktik, sudah siap?
3 link dibawah ini adalah praktik saya 3 hari saat kuliah, masih sangat sederhana.. Semoga bermanfaat..

Pengenalan CI -- Form Validasi -- Upload a File

Masih butuh banyak belajar dari apa yang diajarkan, karena Saya juga masih awam dalam CI..
Douzo yoroshiku onegai shimasu, kyaaa..

Framework dan Pengenalan Codeigniter


Framework
Menurut kamus Inggris - Indonesia yang disusun oleh John M. Echols dan Hassan Sadily framework memiliki arti kerangka kerja. Framework dapat pula diartikan sebagai kumpulan scripts (terutama kumpulan class dan function) yang dapat digunakan untuk membantu developer / programmer dalam menangani berbagai masalah dalam pemprograman, seperti koneksi ke database, pemanggilan variable, file, dan lain sebagainya, sehingga developer menjadi lebih fokus dan lebih cepat dalam membangun sebuah aplikasi. Framework bisa juga diartikan sebagai komponen pemprograman yang siap digunakan kapan saja, sehingga programmer tidak perlu membuat skrip yang sama untuk tugas yang sama berulang kali.
Secara sederhana bisa dijelaskan bahwa framework adalah kumpulan fungsi (libraries), sehingga seorang programmer tidak perlu membuat fungsi dari awal, programmer tinggal memanggil kumpulan library atau fungsi yang sudah ada di dalam framework. Beberapa contoh fungsi standar yang telah tersedia dalam framework diantaranya, enkripsi, email, SEO, session, security, kalender, bahasa, manipulasi gambar, grafik, validasi, upload, captcha, template, XML, dan masih banyak lagi.

HTML, PHP, CSS dan JS

Annyeong haseyo yeorobun..
Mianhae.. Saya baru bisa posting materi HTML, PHP, CSS dan JS yang baru Saya pelajari beberapa hari yang lalu..
Karena file nya berat, oppa eonni bisa klik link dibawah ini..
Screenshoot HTML, PHP, CSS dan JS

Semoga bermanfaat, gomawoyo :))
Joheun jumal bonaeseyo, kyaaa..

Friday, August 3, 2012

Ujian PJJ


Nama              : Wuri Cahya Handaru
Jurusan            : Animasi

1.      Perbedaan model pembelajaran Pendidikan Tatap Muka dan Pendidikan Jarak Jauh.
  • Dari sisi Pengajar (Guru/Dosen)
Menurut saya model pembelajaran Pendidikan Tatap Muka (reguler) dan Pendidikan Jarak Jauh (PJJ)  dilihat dari sisi Guru/Dosen bisa dimanfaatkan dengan baik jika dilihat dari konteksnya. Dalam PJJ guru/dosen lebih fleksibel dalam memberi pengajaran tanpa ada jam, tetapi disisi lain mereka juga lebih banyak meluangkan waktu selama 24 jam terhadap siswa/mahasiswanya. Guru/Dosen disini juga dituntut untuk selalu menggali potensi yang baru agar bisa selalu dikembangkan, tidak terpaku dengan adanya materi pokok yang harus diajarkan oleh Guru/Dosen Tatap Muka. Disisi lain, model Pembelajaran Tatap Muka juga dibutuhkan untuk siswa/mahasiswa yang kurang bisa menguasai pembelajaran mandiri ini.
  • Peserta Didik (Siswa/Mahasiswa) 
Bagi peserta didik, kedua metode ini sama-sama baik untuk dilakukan. Jika siswa/mahasiswa lebih menyukai pembelajaran mandiri agar bisa berkreasi, juga tidak suka diatur oleh peraturan sekolah maka pembelajaran PJJ sangat cocok. Di PJJ siswa/mahasiswa lebih bisa mengatur diri, karena kunci PJJ berada di siswa/mahasiswa itu sendiri, keunggulan lainnya adalah siswa/mahasiswa tidak perlu saling menunggu materi pembelajaran karena ada temannya yang lamban. Sedangkan siswa/mahasiswa yang kurang menyukai pendidikan tidak secara langsung tatap muka maka dianjurkan untuk memilih model pendidikan tatap muka. Karena masing-masing ada plus minus nya sendiri.
  •  Bahan Ajar yang dipakai
Bahan ajar yang dipakai dalam PJJ sangat bervariasi, sehingga siswa/mahasiswapun lebih membuka cakrawala tentang ilmu pengetahuan dan wawasan mandiri. Seperti media OL (Youtube, Skype, FB, G+, E-mail, Ms. Outlook, dan social media lainnya) siswa/mahasiswa lebih banyak link diluar dan bertukar pikiran, karena media dalam PJJ bisa dilakukan dimana saja, kapan saja, oleh siapa saja dan apa saja. Sedangkan media yang dilakukan untuk model Pembelajaran Tatap Muka cenderung monoton, sehingga siswa/mahasiswa sering lesu saat belajar, yaitu media cetak, presentasi, kadang juga video tanpa dikenalkan melalui internet tetapi disampaikan didalam kelas.



2.      Kriteria yang dibutuhkan dari sebuah media pembelajaran agar memenuhi kebutuhan PJJ menurut saya adalah IT, karena saat ini perkembangan IT sangat pesat. Internet sudah bisa diakses dimana-mana. Media melalui internetpun juga beragam, apalagi sosial media yang sekarang sangat diminati siswa/mahasiswa.
  • Siswa/mahasiswa ingin membaca buku, tinggal mencari di google, mendownload sesuai apa yang diinginkan dan membacanya, atau biasa disebut dengan e-book.
  • Siswa/mahasiswa ingin mengulangi pelajaran yang lalu, mereka bisa memutar video kembali melalui youtube dan mendownloadnya.
  • Materi dapat dikirim sewaktu-waktu lewat email, berupa vidoi, rekaman audio, game pembelajaran, tutorial, modul, simulasi, dsb. 
  • Yang paling menarik, siswa/mahasiswa bisa bertanya langsung melalui video call, telepon dan chat.


3.      Faktor pendukung dan kendala perkembangan PJJ di Indonesia sesuai dengan Permendikbud No. 24
  • Faktor pendukung model Pembelajaran Jarak Jauh di Indonesia adalah, peserta didik dapat mandiri bebas berkreasi dan memperluas wawasan juga pengetahuan, banyak materi yang bisa didapat dengan adanya berbagai media yang digunakan, memperluas sumber belajar karena tidak hanya disatu tempat.
  • Kendala perkembangan PJJ di Indonesia adalah, kurangnya fasilitas pendukung (ICT) di pulau-pulau terpencil, harus mempunyai sumber praktikum yang update, penyelenggara PJJ harus mengetahui sumber daya pendidik yang ada yang bisa mengerti karakter peserta didik, masyarakat Indonesia yang lebih banyak mendengar dan berbicara bukan membaca dan menemukan pemecahan masalah secara mandiri.

Media Yang Baik

Media adalah sebuah alat yang mempunyai fungsi menyampaikan pesan (Bovee, 1997) sedangkan pembelajaran merupakan sebuah proses komunikasi atau interaksi antara sumber belajar dengan peserta didik. Dari kedua pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran adalah sebuah alat yang berfungsi untuk menyampaikan pesan dalam sebuah proses komunikasi atau interaksi antara sumber belajar dengan peserta didik.
Untuk menciptakan media pembelajaran yang baik, maka media tersebut harus memenuhi beberapa syarat, yaitu :
1.   Media pembelajaran harus mempunyai tujuan untuk memberikan dan meningkatkan motivasi peserta didik.
2.   Media harus merangsang peserta didik untuk mengingat apa yang sudah dipelajari.
3.   Media yang baik akan mengaktifkan peserta didik dalam memberikan tanggapan, umpan balik, dan juga mendorong peserta didik untuk melakukan praktek-praktek dengan benar.
4.   Penggunaan media harus terencana, untuk menghindari adanya komunikasi yang tidak lengkap, tidak tuntas, atau tertunda.

Selain harus memenuhi syarat di atas, media pembelajaran juga harus kita lihat dari sisi keefektifannya. Menurut Thorn (1995) ada enam karakteristik untuk menilai keefektifan sebuah media, yaitu :
1.   Kemudahan navigasi, sebuah program harus dirancang sedemikian rupa atau sesederhana mungkin sehingga peserta didik tidak perlu belajar komputer dahulu secara menyeluruh.
2.   Kandungan kognisi, program ini harus mudah dicerna oleh peserta didik;
3.   Pengetahuan dan presentasi informasi, kedua kriteria ini untuk menilai isi dari program itu sendiri, apakah program tersebut telah memenuhi kebutuhan pembelajaran peserta didik atau belum.
4.   Integrasi media, media harus mengintegrasikan aspek-aspek pembelajaran yang harus dipelajari.
5.   Estetika, media yang digunakan harus mempunyai tampilan yang artistik sehingga menarik minat peserta didik.
6.   Fungsi secara keseluruhan, program yang dikembangkan harus memberikan pembelajaran yang diinginkan oleh peserta didik, sehingga pada waktu peserta didik selesai menjalankan program dia akan merasa telah belajar sesuatu.

Media yang baik dalam model Pembelajaran Jarak Jauh adalah menggunakan IT. Tetapi dalam kenyataannya IT di Indonesia masih kurang terjangkau di seluruh pulau. Akan tetapi model Pembelajaran Jarak Jauh tetap bisa dilakukan, dengan bantuan media cetak. Contoh IT yang dapat digunakan dalam model Pembelajaran Jarak Jauh adalah Sosial Media yang sangat umum dan mudah digunakan. Semua Sosial Media dapat digunakan untuk penyampaian materi, tergantung media apa yang cocok untuk penyampaian materi tersebut.

Materi Pengenalan CorelDraw X6

Annyeong oppa eonni..
Saya mau sedikit share tentang tugas SEA IT, disini Saya membahas Pengenalan CorelDraw X6. Kenapa CorelDraw X6? Karena Saya suka menggambar dengan CorelDraw, terakhir Saya menggunakan CorelDraw X5 untuk mengerjakan PKL dan TA. Setelah selesai mengerjakan itu, ternyata ada CorelDraw versi terbaru yaitu CorelDraw X6. Jadi Saya sedikit share tentang apa yang Saya pelajari.
Semoga bermanfaat..

Pengenalan CorelDraw X6

Gomawoyo, kyaaa :')

Hakikat dan Modus Pembelajaran di PJJ


1.      HAKIKAT PEMBELAJARAN DI PJJ
Pembelajaran di PJJ tergantung oleh peserta didik. Peserta didik memiliki otonomi penuh atas proses belajarnya. Peserta didik yang menentukan apakah proses belajar tersebut terjadi atau tidak. Peserta didik yang tahu apakah kemampuan yang harus dikuasai memang benar-benar terkuasai secara mendalam, atau hanya sekedar memenuhi syarat lulus. Oleh karena itu PJJ tergantung dalam inisiatif dari peserta didik itu sendiri.

3 aspek utama dalam PJJ yaitu :
·         Keterpisahan pengajar dan peserta didik
PJJ memang melayani kelompok masyarakat yang tidak dapat mengikuti pendidikan secara tatap muka atau reguler. Peserta didik ini tersebar di seluruh pelosok tanah air, mempunyai keterbatasan waktu dan jarak, serta usia yang sangat bervariasi.

·         Kemandirian
Pada kenyataannya, kadar kemampuan belajar mandiri ini sangat bervariasi karena dipengaruhi oleh banyak faktor. Menurut Sugilar (2000), makin tinggi kendali mahasiswa atas pembelajaran yang sedang dijalaninya, dan dengan sendirinya kesiapannya untuk belajar mandiri makin tinggi pula. Keterampilan belajar (learning skills), yang merupakan modal dalam belajar mandiri, sikap dan persepsi mahasiswa terhadap belajar yang terkait dengan pendekatan belajar, sebagaimana yang diungkapkan oleh Light & Cox (2001), serta berbagai kondisi eksternal ikut berpengaruh terhadap kesiapan peserta didik untuk belajar mandiri.

·         Layanan belajar atau tutorial
   Tutorial berkaitan dengan tingkat kemandirian peserta didik. Tutorial atau seperti yang disebut oleh Simpson (2000) sebagai bantuan belajar, baik yang bersifat akademik maupun non-akademik  berperan besar dalam proses pembelajaran di PJJ. Sebagaimana dikatakan oleh Garison (1993), kemandirian dicapai melalui interaksi, bukan isolasi. Ini berarti, peserta didik PJJ tidak boleh dibiarkan sendiri, mereka harus disentuh dengan berbagai tutorial yang akan membuat mereka termotivasi dan terbebas dari kesepian



2.      MODUS PEMBELAJARAN PJJ
Modus Pembelajaran dalam PJJ ditempuh dalam pembelajaran mandiri dan tutorial, karena pengajar dan peserta didik tidak bertatap muka secara langsung seperti kelas regular. Berdasar modus penyelenggaraannya, tutorial dapat dikelompokkan menjadi dua kelompok, yaitu jarak jauh dan tatap muka.
     1.       Tutorial Jarak Jauh

a.       Tutorial secara tertulis yang disampaikan melalui korespondensi
Bahan ajar tertulis ini menggunakan media cetak. Pertanyaan dari peserta didik dan respon dari pendidik disampaikan melalui korespondensi.

b.      Tutorial melalui multimedia
Tutorial multimedia dapat dikemas dengan kaset audio, kaset, video. Media tersebut dapat dimanfaatkan oleh peserta didik sesuai dengan kebutuhannya, sehingga mempunyai fleksibilitas dalam hal waktu, tempat, dan kecepatan.

c.       Tutorial secara tersiar, baik melalui radio maupun televisi (TV)
Tutorial yang disiarkan melalui radio maupun TV diharapkan peserta didik dapat mengajukan pertanyaan, baik melalui telepon maupun secara tertulis untuk dijawab atau dibahas pada siaran berikutnya.

d.      Tutorial melalui telepon
Layanan ini memberi kesempatan kepada peserta didik untuk melakukan kontak dengan para pengajar melalui telepon, sesuai dengan kesepakatan. Dalam hubungan telepon tersebut dapat dibahas berbagai masalah dalam pembelajaran, baik yang berhubungan dengan substansi maupun yang berkaitan dengan administrasi akademik atau kejelasan panduan belajar.

e.       Tutorial Online
Tutorial online ini sangat besar pengaruhnya terhadap PJJ, karena kemudahan pengaksesan data. Kelebihan dari tutorial jenis ini adalah layanan yang dapat diberikan mencakup layanan akademik dan non-akademik. Melalui internet yang berbasis web, para peserta didik dapat mengakses berbagai layanan yang disediakan oleh penyelenggara PJJ, seperti mengecek nilai, mengikuti tutorial, perolehan feedback, mendapatkan materi suplemen, serta inforrnasi terbaru yang berkaitan dengan kalender akademik, peristiwa penting, atau kegiatan kemahasiswaan.

      2.       Tutorial Tatap Muka
Pertemuan tatap muka diperlukan khususnya bagi proses belajar yang terkait dengan pembentukan kompetensi tertentu. Daam PJJ pertemuan tatap muka ini diharapkan peserta didik dapat berinteraksi secara langsung dengan pengajar maupun peserta didik yang lain.

Apa itu PJJ?


1.      Mengapa PJJ?

Smith (1986:2-3) menyebutkan tiga faktor yang mendorong penggunaan PJJ :
1.      Laju pertumbuhan yang sangat cepat dari teknologi komunikasi seperti radio, televisi, telepon, dan komputer.
2.      Karena perkembangan yang cepat dari ilmu pengetahuan sendiri, orang dewasa, baik demi alasan pekerjaan maupun minat, merasa perlu mencari bentuk pendidikan yang sesuai.
3.      Kenaikan biaya pendidikan meningkatkan penggunaan metode PJJ.

Berikut penjelasan lebih rinci mengapa masyarakat memilih program PJJ dalam menempuh studinya :
1.      Daya tampung sistem pendidikan regular tergantung pada ruang kelas, jumlah peralatan yang digunakan dan adanya dosen.
2.      Tersebar di seluruh Indonesia.
3.      Tenaga dosen tidak semuanya berkompeten.

Berdasar faktor di atas, maka PJJ dapat diterima dalam dunia pendidikan. Perkembangan awal PJJ antara lain:
1.      Generasi Pertama, Model Korespondensi
-       Bahan Cetak
2.      Generasi Kedua, Model Multimedia
-       Cetak
-       Kaset
-       Video Rekaman
-       Pembelajaran berbasis Komputer
-       Video Interaktif (VCD, DVD, dll )
3.      Generasi Ketiga , Model Pembelajaran Jarak Jauh
-       Telekonfrensi melalui audio
-       Konfrensi melalui video
-       Siaran Televisi/Radio
4.      Generasi Keempat , Model Pembelajaran Fleksibel
-       Multimedia interaktif
-       Akses internet
-       Komunikasi bermedia Komputer
5.      Generasi Kelima, Model E-Learning
-       Web-based courses (multimedia terintegrasi)
-       Komunikasi yang dimediasikan komputer
6.      Generasi keenam, Model Pembelajaran Bergerak/ Mobile
-       Koneksi Nirkabel
-       Akses internet melalui browser
-       Palm e-learning (sms, hp/komunikator, personal data assistant)

Tuesday, July 24, 2012

1st Impression With Blender

Boneka 3D
Ini adalah hasil karya pertama saya di blender. Bener-bener butuh kesabaran. Semoga kedepannya dapat membuat karya yang lebih baik lagi.

Monday, July 23, 2012

Tugas Kelompok 1

Kyaaa kyaaa, kayak ayam keinjek.. tiba" dikasih tugas java dadakan, tapi it's OK lah, dikerjain kelompok :')
Ini kali pertamanya kerja kelompok selama di Seamolec..
Ada dua studi kasus, cekidot ya? Semoga bisa membantu..

STUDI KASUS 1
Menu ATM
1. Cek Saldo    2. Simpan Uang        3. Ambil Uang    4. Keluar

Pilih Menu:

Saldo anda adalah Rp. 50000

Saturday, July 14, 2012

Akhirnya outbound juga..

Akhirnya outbound juga. Saya menunggu saat ini agar bisa kenal dengan teman-teman satu angkatan D4 ITB – SEAMOLEC. Outbound yang diadakan 2 hari menurut saya sangat bermanfaat untuk mempererat persaudaraan dalam satu angkatan. Hari pertama outbound saya merasa canggung, karena belum terlalu beradaptasi.

It's Brand New Days

Perjalanan dari Malang ke ITB lalu ke SEAMOLEC merupakan perjalanan terjauh yang saya tempuh. Pada hari Minggu saya berangkat ke Malang, hari Senin setelah yudisium saya dan ke tiga teman berangkat ke Bandung dan hari Rabu kami berangkat ke Tangerang. Perjalanan tersebut memberikan pengalaman kepada saya. Saat sampai di Bandung, kebetulan ada teman saya yang kuliah di ITB yang membantu saya dan teman-teman mencari penginapan. Saya menginap di basecamp anak Nganjuk Jawa Timur dan mendapat banyak kenalan. Mereka membantu kami dalam mencari angkot, makan, mencari gedung registrasi, terminal dll.